B A B III
ANALISA SISTEM
3.1 Tinjauan Organisasi
3.1.1 Sejarah Singkat Organisasi
Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Perdagangan adalah unit Eselon II di lingkungan Sekretariat Jenderal Kementrian Perdagangan yang berkompeten melaksanakan peningkatan dan pengembangan SDM sektor perdagangan.
Pusdiklat perdagangan pertama kali di dirikan tahun 1978 berkedudukan di kampus Diklat / ADIP Jl. S. Parman Grogol-JakBar. Beberapa kali lokasi perdagangan mengalami perpindahan. Pada tahun 1990 kampus pusat pendidikan dan pelatihan departemen pendidikan dan pelatihan perdaganan selesai di bangun, kemudian menjadi gedung pusat pelatihan ekspor Indonesia, Badan Pengembangan Ekspor Nasional Departemen Perdagangan dalam perjanjian dengan pemerintah jepang tidak terdapat pembagian ruang kerja untuk pusdiklat pegawai.
Tahun 1996 terjadi penggabungan dengan departemen perindustrian sehingga menjadi Dept, Perindustrian dan Perdagangan. Pudsdiklat perdaganan di pindahkan ke gedung pusdiklat Pegawai di Tulodong Bawah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Tahun 2004 Dept. Perdagangan berpisah lagi dengan Dept. Perindustrian. Pusdiklat Dept. Perdagangan menggunakan atau dipinjamkan gedung milik Dept. Perindustrian yang berlokasi di Jl. Cikini IV no. 15.
Tahun 2007 Dept. Perindustrian ingin menggunakan gedung yang di pinjam sehingga pada tahun tersebut Pusdiklat Dep. Perdagangan kembali bergabung dengan dengan balai besar pendidikan dan pelatihan Ekspor Indonesia, Badan Pengembangan Ekspor Nasional Dept Perdaganagan
Pada tanggal 17 maret 2009 Pusdiklat Departemen Perdagangan telah resmi menempati gedung milik sendiri dengan luas tanah ± 25 hektar yang berlokasi di Jl, Abdul Wahab No. 8, Cinangka, Sawangan, Depok, Jabar. Pusdiklat Perdagangan dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang lengkap, untuk kegiatan belajar mengajar dan kenyamanan para peserta diklat selama mengikuti diklat dan tinggal di komplek Pusdiklat Perdagangan.
Pusdiklat Perdagangan memiliki konsep dasar pembangunan SDM yang mengacu pada 4 (empat) pilar SDM berbasis kompetensi yaitu mewujudkan SDM yang:
a. Memiliki pengetahuan (Learning To Know)
b. Memiliki Keahlian (Learning to do)
c. Mampu bersikap Profesional (Learning to be)
d. Mampu bersosialisasi dan berkomunikasi dengan lingkungannya (Learning to live together)
3.1.2 Visi dan Misi
Visi : Menjadi institusi unggulan diklat Sumber Daya Manusia sektor Perdagangan yang berbasis kompetensi.
Misi : Meningkatkan kualitas dan profesionalitas SDM sektor perdagangan dalam rangka mendukung terwujudnya sektor perdagangan sebagai penggerak utama peningkatan daya saing bangsa dan kesejahteraan Indonesia.
Dalam rangka pencapaian Misi diatas Pusdiklat Perdagangan melakukan pelatihan-pelatihan sehingga mampu melahirkan SDM sektor perdagangan yang memiliki pengetahuan dan keahlian, SDM yang mampu bersikap professional, bersosialisasi serta berkomunikasi dengan lingkungannya, juga berusaha membangun secara seimbang antara perilaku (soft competence), pengetahuan dan keahlian (hard competence).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar